Bagaimana Rasanya Tidak Kuliah? Begini Rasanya [Pengalaman Pribadi]
Hai selamat datang di saifuru.com website yang berisi konten edukasi dan hiburan. Pada artikel kali ini saya ingin berbagi sedikit cerita tentang pengalaman saya dan sekaligus menjawab pertanyaan bagaimana rasanya tidak kuliah?
Kuliah merupakan aktifitas belajar di jenjang perguruan tinggi. Dimana dengan kuliah kita bisa mempelajari lebih dalam bidang ilmu yang kita minati.
Dari penjabaran saya di atas menunjukan bahwa kuliah adalah salah satu langkah untuk kita mempelajari bidang ilmu yang kita minati, lalu bagaimana nasib bagi yang tidak kuliah? bagaimana cara belajar sesuai bidang yang ia minati? dan bagaimana rasanya tidak kuliah.
Dalam artikel ini saya akan membagikan pengalaman pribadi mengenai rasanya tidak kuliah ataupun lanjut di perguruan tinggi. Baik kita akan mulai sebagai berikut.
SMK Teknik Komputer Jaringan
Sebelum kita bahas lebih lanjut bagaimana rasanya tidak kuliah, alangkah baiknya saya ceritakan dulu penyebab saya tidak kuliah sampai sekarang ini.
Semasa SMK saya mengambil jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) atau mungkin sekarang dikenal sebagai Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT).
Awalnya saya merupakan seseorang yang gaptek tapi ingin tahu tentang teknologi, sehingga ketika SMK saya mengambil jurusan TKJ, karena hanya ada itu jurusan teknologi di SMK yang saya datangi.
Lambat laun saya sangat tertarik dengan dunia teknologi tersebut, terutama di dunia programing (awalnya), hingga saya pernah ikut LKS Web Design tingkat kabupaten.
Seiring berjalannya waktu saya mulai mengurangi mempelajari dunia programing dan fokus untuk mempelajari jaringan, karena memang jurusan saya fokus untuk memperdalam jaringan.
Saya belajar ilmu jaringan cukup intens untuk persiapan Uji Kompetensi Kejuruan waktu itu.
Singkat cerita di kelas akhir saya sangat tertarik dengan dunia komputer baik itu programing maupun dunia jaringan komputer.
Oleh sebab itu, saya bercita-cita untuk kuliah di jurusan Teknik Informatika dan menjadi seorang sarjana S. Kom.
Namun takdir berkata lain..
Lulus SMK dan Mengejar PTN
Singkat cerita, saya lulus dari SMK dengan hasil yang cukup memuaskan yakni menjadi ranking 2 USBN dari Jurusan TKJ.
Saya pun mulai mencari kampus tujuan dan menemukan beberpa kampus yang menurut saya menarik namun karena itu kampus swasta sehingga biayanya juga cukup mahal, jadi saya memutuskan untuk mengejar masuk PTN terlebih dahulu.
Saya tidak bisa ikut jalur apapun kecuali jalur mandiri, alhasil saya nekat untuk mengambil jalur mandiri dengan mengikuti bimbingan test yang di adakan oleh organisasi kampus tersebut saya akhirnya mengikuti ujian dengan hasil yang nihil.
Rasanya kecewa karena tidak bisa membuktikan diri untuk lulus ujian mandiri di PTN tersebut.
Singkat cerita karena tidak bisa mendaftar lagi di PTN lain (terkendala uang pendaftaran dan biaya transport) dan saya pun tidak bisa memaksakan diri masuk PTS karena biaya yang cukup tinggi.
Sehingga putusan akhir saya adalah untuk tidak kuliah terlebih dahulu. Saya memutuskan untuk bekerja.
Bekerja dan Rasanya Tidak Kuliah
Perlu diketahui, keinginan untuk kuliah hingga saat ini masih ada, tapi karena kendala biaya mengakibatkan saya untuk bekerja terlebih dahulu.
Saat ini saya sudah bekerja kurang lebih di 3 tempat yang berbeda. Awal saya bekerja saya cukup puas dengan berbagai pengalaman dan ilmu di dapat tapi tidak puas dengan gajinya hehe.
Dengan pengalaman dan ilmu itu, saya pun berfikir dan berusaha untuk legowo. Saya tidak kuliah tapi sudah dapat ilmu dan pengalaman, bahkan mungkin saja kalau saya kuliah tidak akan mendapatkan pengalaman dan ilmu tersebut.
Saya awal-awal kerja masih sering iri dengan teman-teman saya yang kuliah,, tapi bagaimana lagi takdir berkata lain dan itu sudah jadi keputusan saya.
Kewajiban saya adalah belajar, jadi dimanapun kapanpun saya harus tetap menambah ilmu.
Dunia IT yang saya impi-impikan sewaktu SMK pun terwujud dengan saya bekerja di startup atau agency digital marketing, disitu saya mempelajari banyak hal mulai dari content writing, SEO hingga Branding Digital.
Rasanya tidak kuliah tidak seburuk yang dibayangkan, dan semakin saya berbaur dengan masyarakat luas, rezeki dan ilmu tidak berpatok pada kuliah ataupun tidak.
Ilmu didapat tergantung siapa orangnya dan rezeki sudah di atur oleh yang di atas.
Jadi bagaimana rasanya tidak kuliah? jawabannya ya biasa saja, dan masih bisa berkesempatan mendapatkan ilmu dibidang yang diminati.
Ya mungkin ada beberapa pengalaman yang gak bisa dirasakan oleh orang yang tidak kuliah, tapi balik lagi dengan personal dan rezeki masing-masing.
Mungkin sekian kegabutan saya menulis artikel ini, jika artikel ini ditemukan oleh kalian ada dua kemungkinan, artikel ini ranking di page one dan kamu juga sedang persiapan untuk gapyear dan masih ada kemungkinan lain yaitu kamu mengalami hal yang sama dengan saya.