![]() |
Gambar Freepik.com |
Menerbitkan buku adalah pencapaian yang membanggakan, baik bagi pegiat penulisan maupun kalangan akademisi. Bagi akademisi, transfer ilmu salah satunya dilakukan melalui penulisan buku ajar sesuai bidang keahlian, yang dapat digunakan pelajar dan mahasiswa dalam proses belajar.
Namun, tidak semua penulis—umum maupun akademisi—memahami alur penerbitan, terlebih ketika harus memilih di antara banyaknya penerbit. Di artikel ini, kita membahas langkah-langkah menerbitkan buku melalui penerbit di Indonesia.
Tantangan Menerbitkan Buku
Sebelum masuk ke topik utama, berikut beberapa tantangan umum dalam menerbitkan buku di Indonesia.
1) Persaingan Ketat
Penerbit besar seperti Gramedia, Erlangga, dan lainnya memiliki standar tinggi. Tidak semua naskah yang masuk dapat diterbitkan, sehingga peluang penulis pemula untuk menembus penerbit besar cenderung kecil.
2) Biaya yang Tidak Sedikit
Ada penerbit yang menyediakan jalur gratis, tetapi banyak juga yang mengenakan biaya karena mencakup proses editing, layout, desain sampul, pengurusan ISBN/Hak Cipta (HKI), hingga biaya cetak. Jika dihitung, biaya ini memang terasa di awal. Namun, biaya bisa kembali apabila buku laris terjual melalui royalti.
3) Bingung Memilih Penerbit
Banyak penulis pemula belum memahami alur dan kriteria tiap penerbit. Karena itu, panduan seperti artikel ini diharapkan dapat membantu proses penerbitan.
Cara Menerbitkan Buku Lewat Penerbit
Berikut langkah-langkah yang dapat diikuti.
1) Siapkan Naskah Terbaik
Pastikan naskah sudah siap terbit—minimal versi terbaik menurut Anda. Hindari mengirim draf awal, karena berisiko ditolak sejak awal seleksi.
2) Tentukan Penerbit yang Tepat
Tidak semua penerbit menerima semua jenis buku. Ada yang khusus fiksi, nonfiksi, atau akademik (misalnya: Bukuloka). Saat memilih penerbit, perhatikan hal-hal berikut:
- Bidang/Spesialisasi penerbit
- Fasilitas penerbitan (editing, layout, desain, promosi, dll.)
- Biaya penerbitan
- Syarat naskah
- Sistem kontrak
- Skema royalti
3) Contoh Alur Penerbitan Buku di Bukuloka
Setiap penerbit memiliki alur berbeda. Berikut contoh alur di Bukuloka:
a. Menentukan Paket Penerbitan
- Penerbitan kolaborasi: satu buku ajar ditulis beberapa penulis; memudahkan penyusunan buku secara gotong royong.
- Penerbitan by demand: penulis mengajukan naskah yang sudah ada; bisa memilih penulis tunggal atau tim.
- Penerbitan konversi: mengonversi penelitian, tugas akhir, skripsi, dan sejenisnya menjadi buku; proses konversi dibantu penerbit.
b. Proses Pembayaran
Setelah memilih paket, lakukan pembayaran sesuai harga paket. Misalnya, penerbitan kolaborasi mulai dari Rp200.000 per bab. Pembayaran dilakukan melalui sistem otomatis tanpa perlu konfirmasi manual, sehingga proses lebih cepat.
c. Pengisian Data Penulis
Untuk kebutuhan administrasi (pengajuan ISBN dan HKI), penulis wajib mengisi data diri secara lengkap.
d. Penyerahan dan Pemrosesan Naskah
Penulis menyerahkan draf naskah. Penerbit kemudian melakukan editing, proofreading, hingga desain sampul. Jika proses editorial selesai, penulis meninjau kembali naskah sebelum finalisasi dan pengajuan ISBN.
e. Pengajuan ISBN dan HKI
Setelah final, buku diajukan ke Perpusnas untuk memperoleh ISBN. Setelah terbit, pendaftaran Hak Cipta diproses melalui DJKI.
f. Terbit dan Distribusi
Buku diterbitkan dan didistribusikan melalui Bukuloka Digital serta mitra distribusi lainnya.
Demikian langkah-langkah menerbitkan buku melalui penerbit. Semoga informasi ini membantu para penulis pemula menavigasi proses penerbitan dengan lebih percaya diri.